Untuk Tanya Jawab Ayo Gabung Di Grup Komunitas Guru Kertosono http://www.facebook.com/groups/gurukts

Tuesday, 11 June 2013

Inspirasi dari Ibu Een Buat Para Guru di Indonesia

Ibu Een

Liputan6.com, Bandung : Pidato atau kuliah umum di ruangan besar yang disesaki banyak peserta sudah menjadi pemandangan biasa. Apalagi bila si pemberi ceramah atau kuliah umum itu merupakan seorang tokoh, presiden, politisi, rektor, atau orang besar lainnya. 

Tapi kuliah umum di ruangan Balai Pertemuan Umum Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/6/2013) petang ini benar-benar luar biasa. Akibat materi kuliah umum itu, cucuran air mata terus mengalir dari para peserta di ruangan berkapasitas 400 orang yang sudah penuh sesak itu. 

Mengapa mereka menangis? Mereka baru saja menyaksikan kuliah umum dari salah satu alumninya, Een Sukaesih. Een, guru penderita rheumatoid arthritis yang sudah pernah divonis mati, lebih dari memberikan materi kuliah umum. 


Wanita alumni jurusan Psikologi Pendidikan dan Guru ini juga memberikan motivasi, inspirasi bagi mereka yang sehat dan masih bugar. Een yang hidup dalam keterbatasan itu dengan tanpa teks memberikan materi kuliah umum di hadapan rektor, guru besar, mahasiswa, dan para alumni. 

Een tidak bisa berdiri tegak untuk memberikan kuliah umum. Dengan keterbatasannya itu, Een hanya mampu berbaring dan tak mampu bergerak. Selama 28 tahun kondisi ini dilalui Een. Peraih Special Awards Liputan 6 SCTV 2013 itu memberikan kuliah umum dengan penuh semangat, tanpa cucuran air mata. 

Semua tertegun. Mendengar kata demi kata yang disampaikan guru yang memiliki 35 murid itu. Sosok inspiratif yang sudah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Juni lalu di Kantor Presiden, Jakarta Pusat itu menyampaikan banyak pesan. Een memberikan kekuatan bagi mereka yang terpuruk, jatuh dan tak mampu lagi bersikap tegar.

"Waktu itu setelah divonis mati, dengan dikatakan usia saya tinggal seminggu lagi betapa hancurnya hidup saya. Betapa terpuruknya saya dalam kepedihan, sebenarnya saya ingin bangkit, tapi kondisi saya tidak memungkinkan," ungkap Een dengan mata terpejam. 

Tetapi, Yang Maha Kuasa punya cerita lain. Seperti tidak ingin membiarkan Een terpuruk dalam derita. Perlahan-lahan, Een menerima murid. Mengajar dalam keterbatasan. Terkumpul sekitar 35 murid-murid kecil untuk belajar membaca, menulis, dan mengerjakan tugas sekolah. 

"Alhamdulillah saya bersyukur. Dari situlah saya bangkit kembali. Dengan niat yang ikhlas, hanya mengaharap ridho Allah saya mencoba berbagi ilmu," tutur Een. "Saya sangat bersyukur, penderitaan yang bertubi-tubi menuntut saya untuk dapat menyikapinya dengan baik." (Ism/Sss)

Sumber : Liputan 6

Ditulis Oleh : afrikenz

Artikel Inspirasi dari Ibu Een Buat Para Guru di Indonesia ini ditulis oleh afrikenz pada hari Tuesday, 11 June 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda pada blog ini. Kritik dan saran tentang Inspirasi dari Ibu Een Buat Para Guru di Indonesia dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar dibawah ini.

:: Get this widget ! ::

3 comments:

Post a Comment